DOCTOR

DOCTOR
My The Doctor Otomotif

Pages

Selasa, 30 November 2010

BOR UP YAMAHA MIO

BORE UP 173,5 cc


Sebelum sampean melakukan riset, ada baiknya di pikir dahulu sebelum mencobanya, atau konsultasi dahulu
sama para ahlinya, karena riset itu mengucurkan dana yang sangat lumayan
Ada beberapa riset yang dilakukan, proses yang dilakukan terhadap engine merupakan kawin silang, kawin silang antara dua merek pabrikan.

Bingung? Jangan! Terus baca deh sampai habis. Mulai dari proses kawin silang dulu ya!
Demi memperbesar kapasitas silinder agar mantap sentuh kelas 175 cc, kita menaikan langkah piston sekitar 10 mm. Itu dilakoni untuk mengejar stroke agar lebih panjang.

"Naikinnya, pakai pen stroke Kawahara yang 5 mm. Cukup itu saja, enggak perlu geser big end."

Dengan metode pen, kini langkah piston jadi 67,9 mm. Naik-turun nambah jadi 10 mm. Ditambah stroke asli Mio yang 57,9 mm, jadi 67,9 mm. Kenaikan stroke itu ditemani kenaikan diameter piston. Ya, piston diambil dari Suzuki Thunder 125 oversize 0. "Pakai ukuran 57 mm." Kini kapasitas silinder bengkak jadi 173,5 cc. Tapi ada penyesuaian yang dilakukan karena memakai piston Thunder itu. kita, kudu mengganti setang piston standar punya Jupiter MX 135 yang lubang pin sehernya 14 mm sama dengan Thunder 125.

"Setang piston MX lebih panjang dari Mio. Selain itu kalau nggak diganti, pen piston bisa mentok dengan kruk as saat Ttitik Mati Bawah (TMB)."
Menyesuaikan diameter piston yang hanya 57 mm, klep merek EE yang tadinya punya ukuran 31,5 mm dan 25,5 mm ikut dipapas. Diameter payung klep gambot itu dipapas jadi 28 mm buat klep masuk dan 24 mm buat klep buang. Agar bisa bejaban di trek yang pendek.

Nah, menemani buka-tutup klep yang asalnya dari Toyota Vios di Thailand itu, noken as alias kem juga dimainkan durasinya.
"Tapi yang jelas, bumbungan klep masuk dan buang klep Kawahara tipe K3 ini dipapas sekitar 0,5 mm." Begitunya kemampuan mesin boleh dikatakan mengandalkan karakter overstroke.

Saran dari bapake cieh kalo sampean mau coba riset seperti ini mesti bekerja sama dengan tukang bubut yang sudah biasa ngerjain kerjaan seperti meriset, kalo tidak, sampean yang bakal rugi,
 Monggo....di tulis ajah komennya,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar