DOCTOR

DOCTOR
My The Doctor Otomotif

Pages

Minggu, 05 Desember 2010

KOMPRESI RASIO SKUBEK

Pilih Piston Sesuai Kompresi 

Lagi, pengalaman dari Indonesian Super Matic Race 2010 bisa dijadikan pelajaran. Dalam mematok kompresi harus perhatikan piston. Tidak bisa seting kompresi tinggi jika pakai piston yang dipakai tidak mendungkung.

Pertama dialami thebapake. Untuk tempur di kelas FFA menggunakan piston Hi-Speed Thailand. Karena kompresi tinggi, piston jadi pecah...

Kejadian serupa dialami oleh mekanik dari Kawahara. Dia orang seting rasio kompresi 12,5 : 1 untuk Honda BeAT. Menggunakan piston Hi-Speed Thailand...

Baru dipakai beberapa lap, piston rompal terbakar. Tidak tahan digebuk kompresi tinggi. Apalagi bahan bakar yang digunakan ( Pertamax Plus ). Pengapian juga kudu diseting ulang...

Padahal menurut dia seting kompresi 12,5 : 1 di Yamaha Mio. Namun menggunakan piston FIM Izumi tidak masalah. Ini berarti jenis material piston sangat mempengaruhi kekuatan...

Namun piston FIM juga kudu waspada. Dialami oleh Padepokan Pertamina. Dengan kompresi lumayan tinggi piston FIM tetap ada kendala. Menurut pihak FIM itu piston versi lama. Yang terbaru sudah diperbaiki. Kode piston yang dipakai 18/50.

Begitu juga untuk piston Hi-Speed. Mariasan Kocek dari JP Racing pasang di Honda BeAT pacuan Doran Satria yang juara kelas 130 cc open. Tidak masalah, asalkan kompresi rendah. “Paling tinggi 11 : 1,”
Jadi jangan asal tinggi,semua harus memperhatikan itu bro!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar