DOCTOR

DOCTOR
My The Doctor Otomotif

Pages

Minggu, 15 Mei 2011

TRIK HEMAT BBM PERSI 2



cara agar motor irit bbm

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu gaya berkendara dan melakukan pembenahan di sektor mesin dan beberapa komponen pendukung.

Upaya menghemat bahan bakar kendaraan tidak selalu harus melalui pengaplikasian teknologi modern pada mobil yang kita gunakan. Cara yang lebih sederhana dan dimulai dari diri para pengemudi sendiri juga banyak pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar

Berikut langkah yang harus dilakukan

1. Meningkatkan kompresi mesin

Satu hal yang patut diingat semakin tinggi kompresi mesin maka, pembakaran bahan bakar di ruang bakar mesin makin sempurna. Bila hal itu terjadi maka jumlah bahan bakar yang dibutuhkan juga semakin sedikit. Tetapi ini tidak berarti harus memangkas head piston silinder, tetapi cukup mengurangi ketebalan packing atau menggunakan piston dengan dome tinggi.

2. Atur klep

Langkah lain yang tak penting adalah mengatur posisi klep. Satu hal yang harus diingat, jangan sampai posisi klep terlalu longgar atau terlalu rapat. Sebab bila hal itu terjadi akan mengakibatkan tenaga motor loyo.
 
3. Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan

Saat memindahkan gigi persneling, alangkah baiknya pada RPM yang sesuai spesifikasi kendaraan. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan. di buku petunjuk yang disebarkan dealer biasanya juga terpampang keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum dalam satuan kgm/rpm) dan output maximum (dalam satuan Kw/rpm). Selain itu, satu kebiasaan lain yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah menurunkan kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya pindahkan gigi perseneling ke posisi yang lebih rendah.


4. Servis karburator atau injektor
 

 
Servis berkala dan uji emisi

Boros atau tidaknya konsumsi BBM juga ditentukan oleh kondisi komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan/ kerusakan bisa menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna. Lakukan perawatan mesin secara rutin. Periksa juga emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan gas buang menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna. Perhatikan juga komponen-komponen pada penggerak roda seperti kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda. Bila komponen-komponen penggerak roda ini aus atau rusak, akan menyebabkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil terbuang percuma.



5. Cermati posisi rem
 

 
Tanpa disadari dan diketahui pemilik motor, mekanik dengan tanpa sengaja memasang kanvas rem yang terlalu rapat dengan sepatu rem. Akibatnya, di antara kedua benda itu seolah menempel atau menjadikan motor dalam posisi mengerem.

Akibat posisi seperti itu, maka tenaga yang dibutuhkan motor untuk melaju juga semakin besar. Pasalnya, motor dalam posisi direm, tetapi pengendara menarik tuas gas dengan keras. Walhasil, pasokan bahan bakar yang dibutuhkan mesin juga makin banyak, motor pun menjadi boros.

6. Perhatikan beban mesin

Faktor lain yang menentukan konsumsi BBM adalah beban yang harus ditanggung mesin. Usahakan tidak mengangkut muatan yang tidak diperlukan (overload), karena semakin berat beban, semakin besar konsumsi BBM. Begitu juga dengan AC. Atur temperatur AC yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruangan, karena kompresor AC memberikan beban yang cukup besar bagi mesin.
 


7. Ubah gaya berkendara

 7
 

Tanpa disadari para pengendara motor kerap menggeber motornya dalam kecepatan tinggi lalu tiba-tiba mengerem alias berkendara dalam kecepatan tidak konstan.

Tahukah Anda bahwa menggeber motor kemudian mengerem dan langsung tancap gas menjadikan asupan bahan bakar juga makin besar?

Begitu pula dengan kebiasaan menarik tuas gas berulang-ulang dengan keras (bahasa awamnya blayer). Hal itu perlu dihindari, pasalnya setiap kali Anda menarik gas, saat itu pula asupan bahan bakar ke ruang bakar juga bertambah besar. Cara salah lainnya yang perlu dihindari adalah sering main selip kopling.

Lakukan tarikan gas secara perlahan dan konstan saat ingin meningkatkan akselerasi motor,. Posisikan persneling di posisi yang tepat sesuai dengan kecepatan dan putaran mesin saat motor melaju.

Selain itu hindari pemakaian aksesori yang berbobot berat dan tidak perlu atau tidak memiliki fungsi penting. Karena, semakin berat beban motor maka tenaga yang dibutuhkan motor untuk melaju juga semakin besar. Makin besar tenaga yang dibutuhkan berarti, semakin besar pula bahan bakar yang dikonsumsi.



Coba praktekkan. Lalu bandingkan konsumsi BBM-nya dengan gaya berkendara Anda sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar